CV SEKAR ARUM

SELAMAT DATANG DI BLOG MOLASSES INDONESIA

Selasa, 07 Juni 2016

Kemendag Temukan 97 Ribu Kg Gula Rafinasi Tak Sesuai Ketentuan

Liputan6.com, Jakarta - Kgula kristal rafinasi (GKR) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tindakan ini dilakukan lantaran adanya dugaan GKR tersebut digunakan tidak sesuai dengan ketentuan.

"Sebanyak 97.700 kg GKR tidak sesuai ketentuan ditemukan pada kegiatan pengawasan yang dilakukan hari ini. Sesuai Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 2004 tentang Penetapan Gula Sebagai Barang Dalam Pengawasan, Komoditas GKR kami awasi peredaraannya di seluruh Indonesia," ujar Direktur Jenderal PKTN Kemendag‎ Syahrul Mamma di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Syahrul mengungkapkan, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Pemendag) Nomor 74/MDAG/PER/9/2015 tentang Perdagangan Antarpulau Gula Kristal Rafinasi terdapat larangan memperdagangkan GKR di tingkat distributor dan/atau pengecer tanpa penugasan Menteri Perdagangan. Selain itu, GKR juga dilarang untuk diperdagangkan di pasar eceran. GKR hanya boleh digunakan sebagai bahan baku oleh industri pengguna.

"Tanggung jawab terhadap pendistribusian gula kristal rafinasi kepada industri pengguna merupakan tanggung jawab produsen GKR. Para pelaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan," kata dia.
ementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) mengamankan 97.700 kilogram (kg)

Kegiatan pengawasan dilakukan di empat lokasi yaitu, Koperasi Harum Manis Bersatu di Jalan Belitung Barat, Toko Sumber Pangan di Lambung Mangkurat, Toko Riyadi berada di Jalan Pasar Baru dan Toko Fajar Sakti di Jalan Kamboja.

Syahrul menjelaskan di Koperasi Harum Manis Bersatu ditemukan perdagangan gula kristal rafinasi yang diduga tidak sesuai ketentuan dengan merek Bola Manis produksi PT Makassar Tene sejumlah 249 karung dengan berat total 12.450 kg. Kemudian di Toko Sumber Pangan ditemukan perdagangan GKR dengan merek DSI produksi PT Duta Sugar International Bojonegara, Serang, sejumlah 59 karung dengan berat total 2.950 kg.
Pada Toko Riyadi ditemukan perdagangan GKR dengan merek DSI produksi PT Duta Sugar International Bojonegara, Serang, sejumlah 49 karung dengan berat total 2.450 kg.‎ Dan di Toko Fajar Sakti ditemukan perdagangan GKR yang diduga tidak sesuai ketentuan sebanyak 1.597 karung seberat 79.850 kg.

Temuan gula kristal rafinasi di Toko Fajar Sakti berasal dari beberapa produsen antara lain produksi PT Andalan Furnindo Bekasi sejumlah 13 karung dengan berat total 650 kg. Kemudian produksi PT Jawa Manis Rafinasi, Cilegon, sejumlah 66 karung dengan berat 3.300 kg, merek Azucar produksi PT Berkah Manis Makmur Serang sejumlah 263 karung dengan berat 13.150 kg.

Kemudian merek Inti Manis produksi PT Permata Dunia Sukses Utama Cilegon sejumlah 455 karung dengan berat 22.750 kg, merek Bola Manis produksi PT Makassar Tene sejumlah 280 karung dengan berat 14.000 kg, merek DSI produksi PT Duta Sugar International Bojonegara Serang sejumlah 410 karung dengan berat 20.500 kg dan merek Satu Laut produksi PT Lyus Jaya Sentosa Karawang sejumlah 110 karung dengan berat 5.500 kg.

Dengan adanya temuan ini, Syahrul meminta para pelaku usaha tidak lagi memperdagangkan gula kristal rafinasi yang tidak sesuai ketentuan perundangan. Selain itu, masyarakat juga diminta melaporkan jika mengetahui gula kristal rafinasi yang tidak sesuai ketentuan.

Sumber. www.liputan6.com

Jumat, 03 Juni 2016

4 Makanan pencegah konstipasi yang jarang diketahui

Merdeka.com - Pencernaan yang lancar adalah salah satu tanda tubuh yang sehat. Tak hanya pencernaan yang melibatkan konsumsi makanan, tetapi juga pembuangan sisa makanan dari tubuh. Salah satu masalah yang berkaitan dengan pembuangan sisa makanan adalah konstipasi atau buang air besar yang tak lancar.

Ketika sulit buang air besar, biasanya orang akan mengonsumsi air, buah pepaya, atau minum obat untuk melancarkannya. Namun selain hal-hal tersebut masih ada beberapa makanan yang bisa digunakan untuk mengatasi konstipasi. Anda mungkin jarang mendengarnya, namun beberapa makanan alami ini benar-benar bisa membantu untuk mencegah konstipasi dan melancarkan buang air besar, seperti dilansir oleh Daily Health Post (01/04).


1. Blackstrap MolasesMolases atau blackstrap molasses adalah sejenis pemanis yang berasal dari pengkristalan gula. Blackstrap molases dibuat dari tetes tebu dan biasanya memang berwarna agak hitam seperti namanya. Berbeda dengan gula pasir dan sirup jagung, pemanis yang satu ini mengandung banyak mineral seperti zat besi, tembaga, dan mangan.

Yang mengejutkan, molases ini juga bisa membantu melancarkan buang air besar dan mengatasi konstipasi. Caranya Anda hanya perlu memanaskan air dan tambahkan dua sendok teh molases organik. Aduk hingga merata. Setelah dingin minum minuman tersebut. Sangat baik untuk meminumnya di pagi hari. Mengonsumsi minuman ini juga diketahui bisa meningkatkan energi lho!

2. XylitolBicara tentang xylitol, yang ada di kepala Anda mungkin adalah kesehatan gusi dan gigi, serta penurunan berat badan. Namun sebenarnya xylitol juga bisa membantu Anda untuk membersihkan usus jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa xylitol aman untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak dan bisa membantu mengatasi konstipasi. Namun sebaiknya berhati-hati ketika memilih xylitol, jangan yang terbuat dari jagung atau tanaman yang sudah dimodifikasi secara genetik.

3. Cokelat hitam
Cokelat hitam sangat berbeda dengan berbagai jenis cokelat susu. Cokelat hitam seringkali disebut sebagai salah satu jenis cokelat yang sehat. Cokelat hitam diketahui mengandung banyak antioksidan yang baik untuk kesehatan. Salah satunya adalah untuk mengatasi konstipasi. Namun ini bukan karena adanya antioksidan di dalamnya, melainkan karena cokelat hitam juga kaya magnesium. Ketika memilih cokelat hitam sebaiknya pilih yang organik dan mengandung setidaknya 75 persen cacao.

4. Madu mentah
Salah satu jenis madu yang baik untuk dikonsumsi adalah madu yang tidak diproses. Madu yang masih mentah akan mengandung semua nutrisi yang terkandung di dalamnya, termasuk enzim dan mineral yang baik untuk sistem pencernaan. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi konstipasi adalah mencampur madu dengan air hangat kemudian meminumnya 30 menit sebelum makan.

Itulah beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi untuk melancarkan buang air besar dan mengatasi konstipasi. Makanan tersebut bisa menjadi alternatif di samping makanan lain yang baik untuk pencernaan. Selamat mencoba!

Sumber : http://www.merdeka.com







Kamis, 02 Juni 2016

Cara Membuat Mineral Block ( UMB ) Untuk Ternak



Cara Membuat Mineral Block ( UMB ) Untuk Ternak – Urea Molase Block adalah salah satu pakan tambahan dengan kandungan suplemen yang tinggi untuk ternak ruminansia, yang memiliki bentuk padat dengan tinggi zat – zat makanan didalamnya. Bahan utama pembuatan ini biasanya terbuat dari molase ( tetes tebu ) sebagai sumber energi, pupuk urea sebagai sumber nitrogen, ( protein ), sedangkan bahan lain seperti garam dapur, ultra mineral, bahan pengisi dan penyerap ( dedak ) serta konsentrat.

Penggunaan UMB sebagai pakan suplemen dengan kadar protein, energi dan mineral yang cukup untuk digunakan ternak – ternak baik dalam kandang maupun gembala. Beberapa manfaat UMB untuk ternak antara lain adalah meningkatkan konsumsi pakan, meningkatkan kecernaan zat makanan, meningkatkan produksi ternak ( Dinas Peternakan Kabupaten Brebes, 1990 ).

Bahan Komposisi UMB / Mineral Block

Yang digunakan untuk membuat UMB terdiri dari Bahan :
  • Molase merupakan komponen utama dalam pembuatan UMB, bahan yang digunakan banyak mengandung karbohidrat sebagai sumber utama energi dan mineral.
  • Urea, sebagai sumber nitrogen yang sangat di perlukan pada proses penguraian ( Fermentasi ) dalam rumen ternak.
  • Bahan pengisi, ditambahkan agar dapat meningkatkan kandungan zat makanan, dan menjadi mineral block yang padat dan kompak. Bahan ini dapat berupa dedak padi, dedak gandum, bungkil kelapa, bungkil biji, kapuk, bungkil kedelai, ampas tebu, ampas tahu, atau bahan lainnya yang relatif murah.
  • Bahan pengeras, penambahan ini dilakukan untuk menghasilkan Mineral Block keras dan padat, terutamanya menggunakan bahan – bahan yang mengandung mineral, Calsium ( Ca ) tinggi. ( Dinas Peternakan Kabupaten Brebes, 1990 ).

Macam – Macam Cara Pembuatan UMB

Ada beberapa macam cara pembuatan UMB yaitu dengan cara pendinginan dan pemanasan yang meliputi antara lain :

a. Cara dingin

  • pembuatan dengan cara ini hanya dengan mencampurkan bahan molases dan urea dengan bahan – bahan tambahan lainnya, sampai terjadi adonan yang rata.
  • Kemudian dipadatkan dengan cetakan.
  • Cara ini dapat dilaksanakan apabila molases yang digunakan dalam jumlah sedikit.

b. Cara hangat

  • Pembuatan dengan cara ini hanya dengan memanaskan molases terlebih dahulu dengan suhu rata – rata 40-50 Celcius.
  • Kemudian mencampurkan urea, bahan pengisi dan pengeras serta bahan lainnya.
  • Setelah adonan rata, dicetak dan dipadatkan.

c. Cara panas

  • Pembuatan dengan cara ini adonan yang terdiri dari jumlah molases yang digunakan dalam jumlah banyak.
  • Adonan molases dan bahan – bahan lainnya dipanaskan dengan suhu rata – rata 100-120 C selama 10 menit
  • Setelah dingin, sekitar suhu 70 C dicampurkan dengan urea dan bahan – bahan pengeras.
  • Kemudian dituangkan dalam cetakan dan dipadatkan.

Manfaat UMB ( Mineral Block ) Untuk Ternak

Manfaat UMB ( Mineral Block ) Untuk ternak menurut Hatmono dan Indriyani, 1997 adalah sebagai berikut :
  • Meningkatkan produktifitas ternak melalui peningkatan sintesa protein oleh mikroba didalam rumen ternak.
  • Peningkatan kecernaan pakan dan peningkatan konsumsi pakan.
  • Memberikan keseimbangan yang lebih baik antara suplai asam amino dan energi serta kebutuhan ternak untuk tumbuh.
  • Meningkatkan populasi mikroorganisme rumen sehingga kebutuhan serat kasar sebagai media hidup akan meningkat juga.
  • Meningkatnya kualitas daging yang akan dihasilkan ternak.

Dosis pemberian UMB ( Mineral Block ) Pada Ternak

Menurut Hatmono dan Indriyani, 1997 mengatakan bahwa dosis pemberian UMB 120 gr/ekor/hari untuk ternak ruminansia kecil ( kambing dan domba ). Pakan tambahan ini dikonsumsi ternak dengan cara menjilat dan diberikan dengan cara manual. Pakan tambahan ini diberikan pada pagi hari dengan jumlah sesuai dengan tingkat konsumsi dianjurkan pada setiap jenis ternak, walaupun ukuran UMB melebihi kebutuhan maka biasanya ternak akan membatasi dengan sendirinya.

Sumber : http://fredikurniawan.com