Molasses atau tetes tebu adalah
cairan dari hasil sampingan yang didapatkan dari pengolahan gula melalui proses
kristalisasi berulang. Kata Molasses berasal dari bahasa latin
mel yang berarti madu. Salah Satu manfaat Molasses adalah
pembuatan pakan ternak yang telah lama diketahui semenjak pabrik gula yang
pertama didirikan.
Pada awal abad 19 telah dikonsumsi di
Negara Perancis, dan kemudian menyebar keseluruh Eropa. Lewat imigran ke
Amerika dan ke Negara-negara jajahan di Afrika dan Asia, Molases
ahirnya dikenal diseluruh dunia.
Molasses dapat digunakan sebagai pakan ternak
secara langsung dicampurkan pada pakan konsentrat ataupun melalui
proses pengolahan fermentasi pada pembuatan konsentrat sebagai bahan
campuran, activator dalam pembuatan sillase. Molasses merupakan bahan
pakan yang mengandung karbohidrat tinggi. Selain itu, terkandung vitamin
B kompleks dan vitamin – vitamin yang larut dalam air.
Vitamin ini sangat penting bagi ternak
ruminansia muda yang belum bias mensintesis sendiri vitamin dalam rumen.
Molasses juga mengandung beberapa mineral yang esensial untuk menjaga
kesehatan ternak seperti kobalt, boron ,iodium, copper, mangan, dan
seng. Keuntungan tetes untuk pakan ternak adalah kadar karbohidratnya
tinggi 48 – 60% sebagai gula, kadar mineral .
Beberapa cara pemberian molasses pada
pakan ternak antara lain, disemprotkan pada hijauan atau campuran
biji-bijian dan di campur dengan bahan pakan lainnya. Sebagai pengawet
pada pembuatan silase. Molasses berperan sebagai sumber energy bagi
bakteri fermentasi. Perlu diperhatikan bahwa penggunan limbah tebu ini
bisa direkomendasikan dalam susunan pakan lengkap (complete feed).
Hal ini berkaitan pula dengan aspek
negative limbah tebu yang mempunyai kandungan protein rendah yaitu 3,1%
dan kandungan energy yang tinggi 70.7%, maka aplikasi dilapangan tidak
sebagai pakan tunggal, tetapi sebaiknya dicampur dengan bahan pakan
sumber protein.
Efek molasses bila terlalu banyak
dikonsumsi ternak sapi adalah bisa menyebabkan diare karena kadar
kaliumnya yang tinggi dan untuk toleransi yang dapat dikonsomsi di
ternak sapi adalah sebesar 15% dari campuran bahan konsentrat.
Sumber : http://www.sapibagus.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar